BMKG mengeluarkan peringatan mengenai sinar ultravielet (UV) kategori ekstrem yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa (25/4/2023).
Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, sinar UV tersebut berbeda dengan panas.
"Sinar UV ini sangat berbeda dengan panas" ucap Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Guswanto menjelaskan, UV tersebut memiliki panjang gelombang sekitar 200-400 micron. Sementara itu, warna merah pada indikasi cuaca disebut indeks paparan dan hal tersebut tidak berkaitan dengan panas.
"Merah itu bukan berarti identik dengan panas, itu adalah jumlah paparan," jelas Guswanto.
Paparan UV ekstrem yang terdapat pada peta terjadi di pukul 08.00 hingga 16.00 Wib, mulai dari arah timur menuju barat wilayah Indonesia.
