Sepekan dirawat di Rumah Sakit Soewondo, Pati, Jawa Tengah, korban pencabulan dan penyekapan anak di bawah umur kondisinya mulai membaik. Korban sudah bisa berkomunikasi dan direncanakan sudah diperbolehkan pulang dua atau tiga hari ke depan. Kuasa hukum korban, Askuri berharap korban dapat diberikan kesempatan untuk melakukan BAP tambahan ke penyidik Polres Pati. Mengingat BAP sebelumnya tertunda karena korban masih belum sehat.
"Harapan kami ada BAP tambahan, sekiranya penyidik nanti bisa menemukan fakta baru," ujar Askuri saat menemui korban di Rumah Sakit Soewondo.
Sebelumnya korban berinisial N harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan, karena menjadi korban pelecehan seksual dan penyekapan.
Menurut keluarga, korban pergi meninggalkan rumah sejak awal Mei 2022. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah rumah di Desa Alasdowo, Pati, Jawa Tengah sepekan yang lalu. Saat disekap, korban dipaksa untuk melayani perilaku bejat pelaku, hingga hamil empat bulan.
Sementara pelaku PH kini menjadi buronan polisi, setelah berhasil melarikan diri saat keluarga menemukan korban.
