Fenomena Flexing dalam Pandangan Islam, Bolehkah?
N/A • 1 April 2023 23:36
Aksi flexing atau pamer kekayaan yang dilakukan pejabat negara dan keluarganya tengah menjadi sorotan publik. Harta yang dipamerkan, disebut tidak sesuai dengan besaran penghasilan. Kekayaan yang dipamerkan itu pun menuai kecurigaan publik.
Publik berkali-kali disodorkan dengan temuan aksi flexing atau pamer kekayaan, yang dilakukan oleh oknum atau keluarga pejabat.
Sementara itu, Rais Syuriah PBNU, KH. Abdul Ghofur Maimoen, mengungkapkan dalam pandangan Islam, memiliki sikap berlebihan dan kesombongan itu dilarang. Sebagai sesama manusia, harus memiliki akhlak dan sopan santun dalam menjalani kehidupan.
Rais Syuriah PBNU, KH Abdul Ghofur Maimoen atau yang akrab disapa Gus Ghofur juga mengatakan secara spiritual orang yang terbiasa hidup mewah, justru sedang tidak menikmati hidup dan membahayakan dirinya sendiri.
"Secara spiritualitas, orang yang sering pamer kekakayaan sangat sulit menikmati agama, atau sulit mencapai kematangan spiritual. Saya khawatir, orang orang yang biasa dengan gaya hidup mewah sebetulnya mereka sedang tidak menikmati hidup," ujar Gus Maimoen dalam Metro Malam, Metro TV, Sabtu (1/4/2023).
Gus Maimoen mengingatkan kepada para pejabat publik yang sering pamer harta kekayaan bahwa hidup dan bahagia itu tidak sekedar soal materi. Selain itu, untuk para pejabat atau tokoh publik sebelum mendidik orang lain, mereka harus mendidik keluarganya.
"Hidup itu tidak hanya soal materi, bahagia juga bukan soal materi, jika kita berbicara soal agama dicontohkan oleh para nabi dan sahabat sebelum mereka mendidik masyarakat, nabi dan sahabat mendidik keluarganya," ujar Gus Maimoen
(M. Khadafi)