Pasukan Israel saat melakukan operasi di Jenin, Tepi Barat. (Alaa Badarneh/EPA)
Tel Aviv: Seorang polisi Mesir menewaskan tiga tentara Israel dalam baku tembak yang jarang terjadi di dekat perbatasan kedua negara, kata sumber resmi dari kedua belah pihak.
Militer Israel mengatakan seorang penyerang asal Mesir menembak mati dua tentara "di pagi hari saat mereka mengamankan pos militer di perbatasan Mesir" di Gunung Harif, dekat kota Mitzpe Ramon di gurun Negev.
Penemuan tubuh mereka memicu perburuan, di mana tentara ketiga tewas dalam baku tembak.
Mengutip dari laman Malay Mail, Minggu, 4 Juni 2023, sebuah pernyataan militer Israel mengidentifikasi penyerang sebagai seorang polisi Mesir. Penembak juga tewas dibunuh pasukan Israel setelah dirinya ditemukan berada "di wilayah Israel".
Pernyataan itu mengatakan penyelidikan sedang dilakukan lewat "kerja sama penuh dengan tentara Mesir." Tentara Israel keempat, seorang bintara, terluka ringan dan dievakuasi ke rumah sakit.
Seorang juru bicara militer Mesir mengatakan bahwa "seorang anggota pasukan keamanan mengejar penyelundup narkoba. Selama pengejaran, petugas keamanan melintasi pagar keamanan (perbatasan)" dan terjadi baku tembak.
Menteri Pertahanan Mesir Mohamed Zaki berbicara dengan timpalannya dari Israel, Yoav Gallant, untuk "membahas keadaan insiden hari ini," kata kementerian pertahanan di Kairo.
Kemenhan Israel mengatakan Gallant "menekankan pentingnya kerja sama lebih lanjut untuk mencegah kejadian seperti itu terulang di masa mendatang."
Mesir adalah negara Arab pertama yang berdamai dengan Israel setelah perjanjian Camp David di tahun 1978, meski masih ada penolakan rakyat yang meluas terhadap normalisasi di Mesir.
Perbatasan bersama mereka sebagian besar damai, meski pernah terjadi pemberontakan di Semenanjung Sinai Mesir dan sesekali baku tembak antara penyelundup narkoba dan pasukan Israel.
Tentara Israel awalnya menolak mengonfirmasi laporan media tentang dua kematian pertama. Kedua tentara, seorang pria dan seorang wanita, "tewas akibat tembakan peluru tajam di dekat perbatasan," militer Israel.
Prajurit wanita diidentifikasi sebagai Lia Ben Nun, 19, dan pria sebagai Ori Izhak Iluz, 20 tahun. Prajurit ketiga yang tewas diidentifikasi sebagai Ohad Dahan, 20 tahun.