- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result:


2 Orang Tewas 5 Terluka dalam Penembakan di Momen Kelulusan Sekolah AS
Internasional • 4 days ago
2 Remaja Tewas dan 4 Terluka dalam Penembakan Pesta di Missouri
Internasional • 6 days ago
Berkas Perkara Tersangka Penembakan Lansia di Kalsel Sudah Rampung
Nasional • 6 days ago
Tiga Tentara Israel dan Polisi Mesir Tewas dalam Baku Tembak di Perbatasan
Internasional • 7 days ago
10 Orang Tewas dalam Bentrokan Kelompok Bersenjata Lawan Polisi Meksiko
Internasional • 12 days ago
Siaga Roket Korut, Jepang Tempatkan Pertahanan Rudal Balistik
Internasional • 12 days ago
Pasukan Israel Kembali Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat
Internasional • 12 days ago
Dokter Forensik Dugaan Penembakan Bahar Smith Diperiksa
Nasional • 17 days ago
Polri Masih Kumpulkan Bukti di Kasus Penembakan Bahar Smith
Nasional • 24 days agoPolisi masih mengumpulkan alat bukti dalam kasus Bahar Smith yang mengaku ditembak orang tak dikenal di Kawasan Kemang, Bogor.
Selain alat bukti dan keterangan saksi, polisi saat ini masih menunggu hasil visum luka di bagian perut Bahar bin Smith. Hasil visum, alat bukti yang ada serta keterangan saksi akan menyimpulkan apakah luka di perut Bahar bin Smith merupakan luka tembak atau tidak.
"Masih menunggu sampai saat ini. Dari Polda Jabar maupun dari Polres Bogor untuk update masalah penanganan kasus tersebut maupun bagaimana hasil visum dan sebagainya. Nanti kita tunggu supaya kita bisa mendapatkan cerita secara utuh maupun informasi lainnya. Mengumpulkan alat bukti lainnya terkait saksi kemudian bukti-bukti pendukung lainnya," ujar kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho.
Bahar bin Smith sebelumnya mengaku ditembak, Jumat (12/5/2023). Sehari setelahnya, ia melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Kemang, Bogor.

Polri Masih Tunggu Hasil Visum soal Penembakan Bahar Smith
Nasional • 25 days ago
Tersangka Briptu MK akan Jalani Pemeriksaan Etik
Nasional • 26 days agoPolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menetapkan Briptu MK sebagai tersangka. Bintara yang menewaskan seorang pemuda akibat tertembak senapan laras panjang miliknya. Polda DIY pastikan Briptu MK akan menjalani pemeriksaan yang dilakukan melalui cara pidana umum dan pemeriksaan etik. Briptu MK akan diperiksa melalui cara pidana umum dan pemeriksaan etik oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Pemeriksaan oleh Propam.
Korban bernama Aldi Aprianto ini tertembak saat terjadi kericuhan di sekitar panggung musik dangdut pada acara bersih Dusun Wuni, Kelurahan Kapanewon, Gunungkidul, pada Minggu (14/5/2023) malam. Korban sempat dilarikan ke RSUD Wonosari, namun, nyawanya tidak tertolong.
Sementara, jenazah korban Aldi Aprianto telah dimakamkan Senin (15/5/223) siang. Suasana haru mengiringi pemakaman korban, keluarga, dan rekan korban mengantar jenazah ke pemakaman umum setempat. Ibu korban, Sutarmi sempat pingsan saat mengikuti upacara pemberangkatan jenazah ke pemakaman.
Pihak keluarga meminta kasus ini diusut tuntas karena tidak terima penembakan yang merenggut nyawa Aldi. Korban merupakan tulang punggung keluarga, karena ayah korban dalam koindisi sakit-sakitan.
Briptu MK ditetapkan tersangka yang terbukti melanggar Pasal 359 KUHP dan Perkap Nomor 7/2002 Tentang Kode Etik Profesi. Pihak Polda DIY memastikan pengusutan kasus ini akan dilakukan secara transparan, dan tersangka akan mempertanggungjawabkan kelalaiannya baik secara etik maupun secara hukum.

Tak Terima Dipecat, Mantan Satpam Tembak Gedung Puskesmas di Sleman
Nasional • 26 days agoAparat Polresta Sleman, D.I Yogyakarta, menangkap lima orang terkait penembakan Gedung Puskesmas Depok I di Maguwoharjo, Sleman. Salah satu pelaku mengaku nekat melakukan aksinya karena kesal tidak diperpanjang sebagai petugas keamanan puskesmas.
Polisi menembukan 11 gotri atau bola peluru air gun yang digunakan untuk menembak Gedung Puskesmas Depok I pada Kamis (11/5/2023) malam.
SH, pelaku yang juga mantan satpam mengajak sejumlah rekannya untuk melakukan aksi penembakan. Ia menyebut aksi itu sebagai tindakan peringatan dengan menggunakan dua pistol air gun.
Saat ini, lima pelaku penembakan ditahan di Rutan Polresta Sleman. Mereka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Bahar Smith Lapor Polisi Usai Ditembak Orang Tak Dikenal
Nasional • 26 days agoAparat Polres Bogor masih menyelidiki laporan dari pihak Bahar bin Smith atas penembakan terhadapnya yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Kejadian tersebut mengakibatkan Bahar mengalami luka ringan di bagian perut.
Hingga kini, kepolisian belum menemukan proyektil peluru, bukti bahkan tidak adanya jejak di lokasi penembakan.
Sebelumnya, Bahar bin Smith mengaku ditembak oleh orang tak dikenal di kawasan Kemang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (14/5/2023).

Keluarga Minta Kasus Pemuda Tewas Tertembak Polisi di Gunungkidul Diusut Tuntas
Nasional • 26 days agoKeluarga almarhum Aldi, korban tewas akibat tertembak senapan laras panjang petugas kepolisian Gunungkidul, Yogyakarta meminta kasusnya untuk diusut tuntas, Senin (15/5/2023).
Sementara, Polda D.I Yogyakarta mengambil alih pengusutan kasus ini baik penegakan disiplin secara internal maupun proses hukum pidananya.
Seorang pemuda bernama Aldi (20), Warga Dusun Wuni, Kelurahan Kapanewon, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta meninggal dunia setelah tertembak senapan laras panjang milik anggota Polsek Girisubo.
Korban tertembak saat terjadi kericuhan di sekitar panggung musik dangdut pada acara bersih Dusun Wuni yang digelar, Minggu (14/5/2023) malam. Korban sempat dilarikan ke RSUD Wonosari, namun nyawanya tidak tertolong.
Tak terima dengan apa yang dialami Aldi, pihak keluarga meminta kasus ini diusut tuntas. Terlebih korban merupakan tulang punggung keluarga karena ayah korban dalam koindisi sakit-sakitan.
Sementara itu, pihak Polda DIY mengambil alih penanganan kasus tertembaknya Warga Kabupaten Gunungkidul oleh anggota kepolisian ini. Proses penegakan hukum secara internal maupun pidana umum akan dilakukan polda terhadap oknum polisi pelaku penembakan tersebut.
Pihak Polda DIY memastikan pengusutan kasus ini akan dilakukan secara transparan. Pelaku akan mempertanggung jawabkan keteledorannya baik secara etik maupun secara hukum.

Puskesmas Depok 1 Yogyakarta Diberondong Tembakan oleh OTK
Nasional • 29 days agoGedung Puskesmas Depok 1, Sleman, Yogyakarta, ditembaki orang tak dikenal, Jumat (12/5/2023). Setidaknya ditemukan lima lubang peluru di kaca jendela puskesmas tersebut.
Pelaku memberondong peluru ke arah kaca jendela bagian depan puskesmas. Ditemukan 5 lubang bekas tembakan di area jendela. Selain itu, ditemukan tujuh butir timah yang diduga berasal dari airsoft gun.
Hingga kini, belum diketahui siapa pelaku penembakan di puskesmas tersebut. Petugas keamanan menyebut ada seorang pengendara sepeda motor yang berhenti di depan puskesmas pada Kamis (11/5/2023) malam. Pihak kepolisian pun belum memberikan keterangan terkait peristiwa ini.

Puskesmas Depok 1 Sleman Ditembak OTK
Nasional • 29 days agoPuskesmas Depok 1 di Sleman, Yogyakarta, ditembaki orang tidak dikenal (OTK), Kamis (11/5/2023). Lima lubang peluru ditemukan di kaca jendela bagian depan puskesmas.
Tujuh butir seperti gotri yang diduga berasal dari airsoft gun juga ditemukan di puskesmas. Hingga kini, pelaku penembakan belum diketahui. Kepolisian juga belum memberikan keterangan mengenai kejadian itu.
Petugas keamanan setempat, Bambang, mengatakan ada orang yang mengendarai motor dan berhenti di depan puskesmas pada Kamis malam.
"Kejadiannya (Kamis) malam ada tujuh tembakan, tapi lima tembus kaca," ujar Bambang.

Viral Polisi Tembak Pemuda, Kapolrestabes Makassar: Sesuai Prosedur Penangkapan
Nasional • 1 month agoSebuah video penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan, beredar luas di media sosial. Aksi penembakan itu diketahui terjadi pada Senin (8/5/2023) malam, tepatnya di Jalan Adiyaksa.
Beberapa saat setelah penembakan itu terjadi, direkam oleh pihak keluarga yang tak terima bahwa pemuda (J) ditembak sebanyak tiga kali oleh polisi Polsek Panakukang Makassar.
Pihak Kapolrestabes Makassar menyebut penembakan sudah sesuai prosedur lantaran keselamatan polisi terancam. J mengancam menggunakan senjata tajam saat akan ditangkap karena mencuri dengan kekerasan.
J diketahui tak hanya seorang residivis, tetapi juga sempat berurusan hukum akibat membakar rumah ibadah di Jalan Adiyaksa, Makassar, beberapa tahun lalu.

Jenazah Penembak Kantor MUI Pusat Dipulangkan
Nasional • 1 month agoJenazah pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat telah diambil oleh pihak keluarga, Selasa (9/5/2023) malam. Penjemputan jenazah dilakukan usai autopsi dan uji laboratorium di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di kampung halaman di Pesawaran, Lampung.
Pihak keluarga yang didampingi langsung oleh tim penyidik Polda Metro Jaya mengambil jenazah dengan menggunakan ambulans. Rombongan kemudian menuju Pesawaran, Lampung untuk memakamkan jenazah.
Dari hasil autopsi dan uji lab diketahui bahwa pelaku atas nama Mustopa (61) tewas lantaran serangan jantung dan infeksi paru-paru. Mustopa tewas usai melakukan aksi penembakan di Kantor MUI Pusat, Selasa (5/5/2023) lalu.

Tiga Pemasok Senjata Penembak Kantor MUI Jadi Tersangka
Nasional • 1 month ago
Fact Check: Airsoft Gun Meresahkan
Nasional • 1 month agoAncaman menggunakan airsoft gun semakin meresahkan. Publik belakangan ini diresahkan dengan aksi David 'koboi jalanan' yang melakukan aksinya di Tol Tomang, Jakarta Barat. Kepemilikan airsoft gun tidak bisa sembarangan, Sementara penjualan airsoft gun terbilang cukup bebas di pasaran dan kepemilikan airsoft gun pun tidak seketat senjata api.
Izin kepemilikan airsoft gun:
- Kwitansi pembelian dan surat izin import.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Memiliki keterampilan menembak.
- Memiliki surat keterangan catatan kepolisian.
Dalam peratutan kepolisian nomor 8 tahun 2012, jelas disebutkan airsoft gun hanya digunakan untuk kepentingan olahraga menembak.
Jenis airsoft gun yang populer di Indonesia:
- Spring.
- Automatic Electric Gun (AEG).
- Gas Blowback atau Gas Blowback Riffle (GBB/GBBR).
Perbedaan air gun dengan airsoft gun;
- Target.
- Power.
- Jarak tembak.
- Akurasi.
Perlombaan resmi airsoft gun di Indonesia:
- Wargame.
- Close quarter battle
- Tembak reaksi.
Kasus penyalahgunaan airsoft gun:
- Penembakan Kantor MUI.
- Penembakan wisatawan Puncak.
- Penembakan di Bali.

Teror Penembakan Kantor Ulama
Nasional • 1 month agoMajelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim khusus untuk menginvestigasi peristiwa penembakan di Kantor MUI. Timsus ini akan berfokus pada dua hal, yakni profiling tersangka Mustofa dan memeriksa asal usul rekening Mustofa yang mencapai Rp800 juta. Penelusuran ini untuk memastikan apakah Mustofa bergerak sendiri atau bersama yang lain.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri pelaku. Menurut keterangan istri pelaku, Mustofa tidak pernah memiliki senjata api. Mustofa juga tidak pernah bercerita soal kegiatannya di Jakarta beberapa waktu lalu. Sementara, menurut sepupu Mustofa, Zakwan Sapili, pelaku pernah bermimpi soal perjuangan dan ingin mewujudkannya.
Sebelum menjalankan aksinya, Mustofa pernah mengirim dua surat ke MUI. Namun, surat ini ternyata bukan ditujukan kepada MUI, melainkan kepada Polda Metro Jaya. Pengamat militer dan intelijen, Ridwan Habib memastikan tidak ada keterkaitan Mustofa dengan kelompok konvensional.
Sebelumnya Mustofa melancarkan aksi penembakan di Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5/2023). Mustofa (60) melakukan penembakan menggunakan senjata airsoft gun dan menyebabkan dua orang terluka.
Pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Menteng. Setelah tiba di Polsek Menteng, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng. Sayangnya, dokter yang memeriksa menyatakan Mustofa meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Misteri Aksi Penembakan di Kantor MUI Pusat
Nasional • 1 month agoDitreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan sata ini polisi sedang mendalami misteri kepemilikan senjata api yang digunakan Mustopa saat menembak Gedung Kantor Pusat MUI di Jakarta.
Dari hasil penyelidikan, polisi sudah menangkap tiga orang di Lampung. Ketiga pelaku yang berprofesi sebagai guru honores, polisi kehutanan dan swasta masih menjalani proses hukum atas kasus jual beli senjata.
Kombes Hengki juga memastikan tidak ada aktor yang bermain di belakang Mustopa. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Densus 88 Polri untuk mendalami profil pelaku Mustopa. Hasil penyelidikan tersebut menyatakan Mustopa tidak terafiliasi dengan kelompok teror atau ekstremis.
Sementara itu, MUI membentuk tim khusus untuk menginvestigasi tragedi penembakan dan mendesak kepolisian untuk mengusut transaksi janggal pelaku yang mencapai Rp800 juta.
Ketua Komisi Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis mengaku mendapatkan surat bernada ancaman sebanyak dua kali dan berbagai surat lainnya. Namun, MUI mengkaji setiap surat yang masuk dan tidak semua surat akan direspon oleh MUI.
Sebelumnya, terjadi penembakan di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023). Kejadian itu mengakibatkan dua staf MUI mengalami luka-luka. Pelaku penembakan adalah seorang pria asal lampung bernama Mustopa, ia meninggal dunia setelah sempat diamankan.

Tim Labfor Polri Temukan 3 Peluru Dalam Olah TKP Penembakan Kantor MUI
Nasional • 1 month agoTim Pusat Laboratorium Forensik Polri menyebut bahwa pelaku penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) meletuskan sedikitnya tiga peluru.
Pemeriksa Pusat Laboratorium Forensik Polri, Kombes Ari Kurniawan Jati menjelaskan bahwa penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada 2 Mei 2023. Berdasarkan olah TKP, ditemukan tiga titik tembak Mustofa NR. Dua di antaranya mengenai kaca, sedangkan satu peluru lain mengenai seorang korban.
"Dalam TKP tersebut, itu minimal tiga kali (tembakan). Dua kali kita temukan di TKP kaca dan dinding, satunya lagi di korban," ujar Ari dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023).

MUI Minta Polri Telusuri Transaksi Janggal Mustofa
Nasional • 1 month agoMajelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak kepolisian untuk untuk mengusut transaksi janggal Mustopa yang merupakan pelaku penembakan Kantor MUI. Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengatakan transaksi janggal tersebut patut didalami untuk menemukan aktor di balik aksi penembakan.
Ikhsan menyebut pengusutan oleh Polri dan PPATK tentang transaksi janggal ini bisa menjawab pertanyaan publik mengenai motif di balik penyerangan yang dilakukan oleh Mustofa.
PPATK menyebut Mustofa melakukan transaksi sejumlah Rp800 juta sejak 2021. Jumlah ini dinilai tidak wajar mengingat latar belakang Mustofa seorang petani.
Polisi akan menyelidiki nilai mutasi rekening milik Mutofa. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyelidikan akan dilakukan secara komprehensif dan mengacu pada ketentuan yang berlaku. Pihak kepolisian akan bekerja sama dengan PPATK dan pihak lainnya guna menganalisis rekening koran pelaku.

Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tidak Mengalami Gangguan Jiwa
Nasional • 1 month agoDirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pelaku penembakan di Kantor MUI tidak mengalami gangguan jiwa atau hilang akal. Hal ini dikarenakan pelaku pernah divonis selama tiga bulan penjara di PN Tanjung Karang, Lampung.
"Kemudian yang bersangkutan sedang menyampaikan aspirasinya pada 2016 di DPRD Lampung. Pelaku melakukan tindak pidana pengerusakan dan divonis tiga bulan di PN Tanjung Karang artinya dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bisa mengetahui perbuatannya salah atau benar. Tidak dalam kategori peniadaan pidana artinya tidak dalam termasuk kategori hilang akal, karena divonis," ujar Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (5/5/2023).

Dokter Forensik: Penembak Kantor MUI Tewas Akibat Serangan Jantung
Nasional • 1 month agoMustofa, pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat, Jakarta Selatan, dinyatakan tewas akibat serangan jantung. Hal itu diungkapkan tim Dokter Forensik Polri dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).
"Dari hasil autopsi organ dalam, pelaku mengalami infeksi pada bagian paru dan serangan jantung, sehingga kami menyimpulkan korban tewas karena serangan jantung," ucap dokter forensik polri.
Hasil autopsi menunjukkan, pelaku memiliki luka terbuka dangkal di area lutut dan bibir. Namun. dipastikan sejumlah luka yang terdapat di tubuh bukan penyebab utama tewasnya pelaku.
Dokter forensik juga mendapati adanya gambaran penyakit jantung yang diderita pelaku. Terlebih, pelaku juga mengalami infeksi pada bagian paru. Sehingga dokter menyimpulkan pelaku tewas akibat serangan jantung dan diperkuat dengan infeksi paru.

MUI Bentuk Timsus Ungkap Profiling Mustofa Hingga Asal Usul Rekening Rp800 Juta
Nasional • 1 month agoMajelis Ulama Indonesia (MUI) turut membentuk tim khusus untuk mengusut peristiwa penembakan Kantor MUI Pusat yang terjadi pada 2 Mei 2023. Tim khusus akan menganalisa sejumlah kejanggalan mengenai aksi teror yang dilakukan pelaku penembakan, termasuk karakteristik psikologis (profiling) Mustofa.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyampaikan apresiasi terhadap Polri dengan cepat sigap dan telah mengumumkan beberapa hal. Namun karena masih banyak menyisahkan beberapa hal yang mengganggu Islam Indonesia sekaligus nama masyarakat, maka MUI telah membentuk tim investigasi penuntasan kasus penembakan Gedung Kantor MUI.
"Yang akan kami lakukan segera karena masih menyisahkan beberapa hal, yang pertama adalah matinya saudara Mustafa sebagai pelaku, ini masih meninggalkan misteri apakah Mustafa yang mati, kemudian matinya kenapa dan seterusnya, karena saat di amankan polisi itu masih dalam keadaan baik," ujar Ikhsan Abdullah.
Ikhsan menambahkan, kepemilikan senjata disampaikan oleh Kapolda bahwa senjata yang dipakai adalah airsoft gun dan merupakan anggota klub dari sebuah klub tembak yang bernama Garuda Sakti.
"Transaksi janggal yang disebutkan mencapai Rp800 juta bagaimana mungkin itu sebuah transaksi besar dilakukan oleh seorang Mustafa yang petani dan konon anaknya kami profiling ada di luar negeri, yakni di Korea dan Hong Kong, bukan di Taiwan," ujar Ikhsan Abdullah.
Selain itu, Ikhsan mempertanyakan soal surat-surat Mustofa astau orang lain. Karena surat yang dikirim pada 22 Juni 2022 dikirim ke Polda Metro Jaya yang isinya mengancam pejabat negara dan terutama MUI. Seharusnya hal tersebut bisa dicegah dengan profiling dari awal dan tidak terjadi kasus seperti ini.

3 Pemasok Senjata ke Penembak Kantor MUI Ditangkap
Nasional • 1 month agoPolda Metro Jaya terus mendalami kasus penembakan di Kantor MUI pusat. Kini, pihaknya telah menahan tiga orang yang diduga menjadi pemasok senjata yang digunakan pelaku.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendalaman soal kasus penembakan yang dilakukan Mustofa. Berdasarkan penyelidikan, tiga orang asal Lampung telah diamankan.
Tiga orang itu diduga menjadi pemasok senjata yang digunakan pelaku. Kombes Pol Hengki menyebut dalam waktu dekat tiga orang itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Selain itu, Kombes Pol Hengki mengungkap tidak ada aktor yang memerintah pelaku untuk melakukan penembakan. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023) sore.
"Tidak ada aktor di belakang pelaku," ucap Kombes Pol Hengki.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk mengungkap profil Mustofa. Hasilnya, pelaku tidak terafiliasi dengan kelompok teroris.
Berdasarkan penyelidikan tim gabungan, pelaku sudah menulis surat teror itu sejak 2003. Bahkan, pelaku sudah berkali kali melakukan aksinya, termasuk ke pemerintah daerah hingga presiden.
Pelaku sempat mendapatkan vonis tiga bulan penjara di PN Tanjung Karang, Lampung. Sehingga bisa dipastikan pelaku tidak dalam kondisi kehilangan akal.

Dirreskrimum: Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Bukan Teroris
Nasional • 1 month agoPihak kepolisian berhasil mengungkap biodata pelaku penembakan di kantor MUI Pusat. Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pelaku tidak masuk dalam jaringan teroris.
"Pelaku bukan bagian dari Lone Wolf," ucap Kombes Pol Hengki dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).
Kombes Pol Hengki juga mengatakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 39 saksi, baik dari internal MUI hingga pihak yang terkait dengan senjata. Dari seluruh saksi yang diperiksa, tidak ada satupun yang menyatakan bahwa Mustofa (penembak) terafiliasi dengan salah satu jaringan teror.
Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan berbagai pihak lintas profesi untuk mengungkap tragedi tersebut. Pihak yang dimaksud ialah, tim Puslabfor, Kedokteran Forensik hingga Apsifor.
Berdasarkan penyelidikan tim gabungan, pelaku sudah menulis surat itu sejak 2003. Bahkan, menurut Kombes Pol Hengki, pelaku sudah berkali kali melakukan aksinya, termasuk ke pemerintah daerah hingga presiden.
"Semua hasil pemeriksaannya identik dengan kejadian-kejadian sebelumnya yang ia lakukan," ujar Kombes Pol Hengki.
Pelaku sempat mendapatkan vonis tiga bulan penjara di PN Tanjung Karang, Lampung. Sehingga bisa dipastikan pelaku tidak dalam kondisi kehilangan akal.